BALI TOLAK REKLAMASI
Rabu, 29 Februari 2012
Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
http://aldinobahtiar.files.wordpress.com/2010/02/jaringanlan03.jpg?w=247&h=216
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare
Microsoft Windows NT Server
GNU/Linux
Banyan VINES
Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
Jaringan peer to peer
Jaringan client/server
Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Jaringan client/server
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
Media penghubung antarkomputer.
System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer service adalah:
Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
Sistem operasi yang digunakan.
Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
Arsitektur jaringan yang diterapkan.
Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
.Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
Contoh sistem operasi jaringan :
Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
Windows NT Server dari Microsoft.
Unix yang dikenal dengan multiusernya.
Sedikit Ulasan Tentang Windows NT Server
Windows NT Server merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80×86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80×86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
Windows NT menggunakan non-dedicate server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer server.
-Protokol jaringan menggunakan TCP/IP
-Untuk workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau Windows XP.
-Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis dan multimedia.
-Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit.
-sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu dengan menyediakan satu titik pencatatan untuk validasi pada jaringan.
-Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut, user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.
PANDUAN PRAKTIS INSTALASI SPEEDY
A. INSTALASI CUSTOMER PREMISES EQUIPMENT ( CPE )
Merupakan perangkat yang ada dirumah Pelanggan dimana untuk Speedy menjadi tanggung jawab Pelanggan sbb :
1) Roset : Merupakan kotak sambung menggunakan 1 terminal RJ11, 2 terminal RJ11 atau 3 terminal RJ11.
2) Splitter/Filter ADSL
Merupakan alat yang dapat melewatkan voice dan data secara bersamaan terdiri dari 3 terminal RJ 11 yaitu :
a) Wall / Line ( RJ11 ) tersambung langsung ke Line Telkom melalui roset ( tanpa paralel )
b) Modem / DSL ( RJ11 ) tersambung ke Modem speedy pada terminal Line/DSL
c) Phone ( RJ11 ) tersambung ke Pesawat Telepon atau diparalel dengan yang lainnya ( Fax / Telepon )
3) Modem Speedy ( ADSL / ADSL 2+ )
Untuk melakukan konfigurasi berfungsi sebagai Network Address Translation (NAT) agar Komputer dapat mengakses ke Internet yang mempunyai fasilitas sbb :
Belakang Modem Speedy terdiri dari :
- Terminal Power untuk catuan adapter Modem Speedy ( tegangan DC )
- Terminal RJ11 tersambung ke Splitter/Filter ADSL pada terminal Line/DSL
- Terminal RJ45 tersambung ke Komputer
- Terminal Reset untuk mereset setting Modem Speedy kembali ke setting awal ( default/pabrikan )
Depan Modem Speedy terdiri dari LED Indicator sbb:
- Power :
menyala jika sudah dihidupkan
- LAN / Ethernet :
menyala atau berkedip lambat jika Modem Speedy dgn kabel RJ45 dgn Komputer tersambung dengan benar
- ADSL/DSL/LINK :
Menyala jika Modem speedy - kabel RJ11 - Splitter/Filter ADSL pada terminal Line/DSL tersabung dengan benar.
- Status / Act / Data / Internet :
Menyala berkedip maka normal ( setting modem benar )
4) Komputer : Perangkat untuk kerja mengakses data
5) Telepon : Perangkat untuk bicara jarak jauh
B. KONFIGURASI INSTALASI CPE
C. SETTING ENABLE/DISABLE KOMPUTER
1) Gambar Komputer sebelah kanan bawah tidak ada disebabkan antara lain :
a) Local Area Connection ter DISABLE :
Pilih “Start” klik kiri, pilih “Control Panel” klik kiri, pilih “Network Connections” klik kiri 2x, Pilih “Local Area Connection” klik kanan terus pilih “Enable” klik kiri.
b) Local Area Connection sudah ENABLE :
a. Pilih “Start” klik kiri, “Control Panel” klik kiri, “Network Connections” klik kiri 2x, “Local Area Connection” klik kanan paling atas tertulis Disable maka pilih “Properties” klik kiri
b. Pilih/diconting “Show icon in notification ……….” dengan klik kiri
c. “Notify me when ………….” Boleh diconting kemudian pilih “OK” klik kiri
2) Gambar Komputer dibawah sebelah kanan ada tetapi terdapat tanda kali merah maka computer belum tersambung dengan Modem speedy atau kabel RJ45 jelek atau modem speedy belum dihidupkan.
D. SETTING PROXY
Agar bisa Browsing saat menggunakan SPEEDY maka Proxynya perlu dihilangkan/dikosongkan dengan cara sbb :
1) Saat menggunakan Browser Internet Explorer ( IE ) :
Pilih “Tools” klik kiri, Pilih “Internet Options” klik kiri, Pilih “Connections” klik kiri, Pilih “LAN settings” klik kiri.
Kemudian pilih/conting “Automatically deteck settings” dengan klik kiri sedangkan yang lainnya dikosong semua seterusnya pilih “OK” klik kiri kemudian pilih “OK” klik kiri.
2) Saat menggunakan Browser Mozilla Firefox :
Pilih “Tools” klik kiri, Pilih “Options” klik kiri, Pilih “Advanced” klik kiri, Pilih “Network” klik kiri, Pilih “Settings” klik kiri
Kemudian pilih/conting “o No proxy” dengan klik kiri sedangkan yang lainnya dikosongkan semua seterusnya pilih “OK” klik kiri kemudian pilih “OK” klik kiri.
3) Saat Menggunakan Browser Opera ( English/Indonesia ) :
Pilih “Tools/Peralatan” klik kiri, Pilih “Preferences/Preferensi” klik kiri, Pilih “Advanced/Tingkat lanjut” klik kiri, Pilih “Network/Jaringan” klik kiri, Pilih “Server Proxy/Proxy servers” klik kiri.
Kemudian hilangkan contingnya semua seterusnya pilih “OK” klik kiri kemudian pilih “OK” klik kiri.
E. SETTING MODEM SPEEDY
Untuk melakukan setting modem Speedy yang perlu diperhatikan adalah :
1) Minimal Modem Speedy dgn Komputer tersambung atau lengkapnya Roset - Splitter/Filter DSL – Modem Speedy - Komputer sudah tersambung dengan benar.
2) Gunakan Browser dengan IE atau Mozilla Firefox atau Opera atau Safari.
3) Ketik : 192.168.1.1 ( IP modem pada umumnya )
a. Prolink
User : admin dan Password : password Pilih “Quick Setup”klik kiri
User name : 16xxxxxxxxxx@telkom.net dan Password : xxxxxxxxxx
Pilih “Commit & Reboot” klik kiri ( keluar jika sdh selesai ).
b. TP Link
User : admin dan Password : admin Pilih “Quick Start” klik kiri, “Run Wizard” klik kiri, “Next” klik kiri, Pilih “GMT + 08.00……” klik kiri, “Next” klik kiri, pilih “PPPoE/PPPoA”, “Next” klik kiri, user name: 16xxxxxxxxxx@telkom.net, Password : xxxxxxxxxx, VPI=0 dan VCI=35, Connection Type “PPPoE LLC”, “Next” klik kiri, “Next” klik kiri, “Close” klik kiri ( keluar setup jika sudah selesai )
c. D-Link / Sanex / Makronet
User : admin dan Password : admin
Pilih “Advanced Setup” klik kiri, pilih “Add” klik kiri Port = 0 , VCI = 0 , VCI = 35
Pilih Service Category : “UBR Without PCR” kemudian “Next” klik kiri
Pilih “o PPPoE dan LLC/Snap-Bridging” kemudian “Next” klik kiri
User name :16xxxxxxxxxx@telkom.net dan Password : xxxxxxxxxx
Authentication method pilih “AUTO” pilih “Bridge PPPoE…………..”
“Next”, “Next”, “Save” kemudian “Save/Reboot” klik kiri
Proses selesai pilih “OK” klik kiri (keluar dari setup jika sudah selesai)
d. Aztech / Shiro
User : admin dan Password : admin
Pilih “Quick Start” klik kiri
Username : 16xxxxxxxxxx@telkom.net dan Password : xxxxxxxxxx
Pilih Protocol “ PPPoE LLC “, VPI = 0 , VCI = 35 pilih “Connect” klik kiri
Tunggu sampai proses selesai ( keluar dari setup )
F. CEK KONEKSI SPEEDY
Apakah koneksi Speedy sudah sampai ke BRAS Telkom maka kita perlu melaksanakan ping ke DNS Telkom dengan cara sbb :
1) Pilih “Start” klik kiri, pilih “Run” klik kiri kemudian ketik :
“ping 203.130.209.242 -t” kemudian “OK” klik kiri ( DNS Balikpapan )
2) 202.134.0.155 ( DNS Jakarta ) atau 202.134.1.10 ( DNS Surabaya ) atau 202.134.2.5 ( DNS Bandung )
3) Muncul Reply from 203.130.209.242 : Byte =32 time= TTL= maka berhasil
G. PORTAL TELKOM SPEEDY ( www.telkomspeedy.com )
Dapat memberikan info tentang speedy juga dapat digunakan sebagai :
1) Merubah password speedy ( jika ganti password maka modem speedy juga diinstall ulang dengan password baru ).
2) Melihat pemakaian speedy pelanggan dengan menggunakan Speedy Alert (download kemudian instal di komputer) juga bisa langsung memasukan user name dan password di Portal Telkom Speedy.
H. PROBLEM
1) Ping berhasil tetapi tidak bisa browsing kemungkinan penyebabnya :
Virus Komputer, Proxynya terisi atau Web yang dituju down atau koneksi ke Internet down.
2) Lampu LAN/Ethernet pada modem speedy mati disebabkan Komputer - kabel RJ45 - Modem speedy kurang connect
3) Lampu ADSL/DSL/LINK pada modem speedy berkedip (blinking) sedangkan saluran telepon tidak mati disebabkan splitter/Filter dsl jelek, saluran jelek/kurang connect dari modem speedy - splitter/filter dsl - Roset - sampai ke STO maka laporkan gangguan ke 147.
4) Lampu Data/Act/Internet pada Modem speedy berwarna merah atau tidak berkedip username dan password speedy salah atau modem speedy tereset maka laksanakan setting ulang modem speedy.
5) Local Area Connection ter Disable tidak akan bisa di PING maupun Browsing
6) Jika Telepon Incoming/Outgoing speedy Down/browsing putus dikarenakan Telepon di Paralel sebelum Splitter/Filter DSL maka jika akan memparalel telepon dilakukan sesudah splitter/Filter dsl pada terminal phone.
7) Jika Telepon mati ( pesawat telepon baik ) otomatis Speedy juga tidak berfungsi.
8) Splitter/Filter DSL jelek/rusak akan menyebabkan Telepon bisa sedangkan Speedy tidak connect atau sebaliknya juga bisa keduanya Telepon dan speedy tidak connect.
9) User name dan Password speedy disimpan dengan baik dan jika password diganti usahakan yang mudah diingat.